Kalung kerang ( sulave ) yaitu sebuah kalang yang terbuat dari kulit tiram dan susunannya sesuai dengan arah jarum jam. Sedangakan gelang ( mwali ) yaitu sebuah gelang putih yang susunannya berlawanan dengan arah jarum jam. Benda-benda ini biasanya dipertukarkan ke suatu pulau dan kepulau lainnya sesuai dengan arah jarum jam untuk sulave dan sementara mwali dipertukarkan berlawanan dengan arah jarum jam.
Sistem kula hanya dilakukan oleh seorang pria. Sebelum perjalanan kula dilakukan ke tempat lain biasanya terlebih dahulu diadakan upacara-upacara keagamaan agar perjalanannya lancar. Benda-benda yang dipertukarkan dalam perjalanan kula yaitu
benda-benda yang dianggap paling tinggi nilainya seperti sulave dan mwali
Misalnya: seseorang yang menerima sesuatu berupa sulave atau mwali dari orang yang bukan berasal dari tempatnya maka orang tersebut berutang untuk membalas hadiah yang pernah diterimanya di kemudian hari atau sewaktu mereka bertemu kembali. Pertukaran kula juga merupakan hal yang menunjukkan status kelas sosial seseorang terutama pada subklen orang tersebut. Semakin banyak keterlibatan seseorang dalam kula maka semakin banyak pula pengaruh dan hubungannya dangan orang-orang yang ada di daerah lain dan di tempatnya sendiri
Aturan pokok dalam sistem kula adalah bahwa saya secara seremonial dan dimuka umum memberi hadiah kepada seseorang sebuah kalung. Maka seseorang itu berkewajiban,dikemudian hari memberi kepada saya gelang putih dengan nilai yang sama.
Kula juga merupakan suatu alat untuk menjalin hubungan kerjasama dengan daerah –daerah yang lain.dengan melaksanakan kula maka akan menjalin hubungan kerjasama, dan dapat mendamaikan orang orang yang sedang bermusuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar